Halaman

23 Agustus 2012

Pentingnya bertumbuh dalam Tuhan


Banyak anak-anak muda hari-hari ini tidak menyadari betapa pentingnya untuk berada dan bertumbuh dalam sebuah komunitas rohani. Bahkan oleh banyak anak muda Kristiani, komunitas yang rohani itu dianggap tidak relevan jika dibandingkan dengan komunitas/geng sepeda motor atau mobil, komunitas/geng sekolah, dsb.
Oleh karena itu bagi kamu-kamu anak muda yang belum memiliki pemahaman yang benar dan jelas tentang komunitas, berikut ini kamu-kamu bisa memahami dan mempelajari tentang alasan 'kenapa  sih seseorang itu perlu untuk berada dan bertumbuh dalam sebuah komunitas rohani' ?

Ada beberapa alasan yang menjadikan mengapa sebuah komunitas rohani itu sangat penting bagi orang-orang percaya :
1. Karena menjelang hari Tuhan yang mendekat kita harus semakin giat melakukan pertemuan-pertemuan ibadah.
Dalam Ibrani 10:25 dikatakan bahwa kita tidak boleh menjauhi pertemuan-pertemuan ibadah yang telah dibiasakan atau menjadi kebiasaan bagi orang lain, malah menjelang kedatangan Tuhan kita harus semakin giat melakukan pertemuan-pertemuan ibadah kita.
Selain harus setia untuk senantiasa hadir dalam pertemuan ibadah raya (Kebaktian Minggu) kita juga harus memberi diri serta hati kita untuk senantiasa hadir atau datang dengan setia dalam pertemuan-pertemuan komunitas sel. Dengan itu kita bisa menjadi pelaku Firman.
2. Kita termasuk dalam Keluarga Allah bersama umat percaya lainnya.
Dalam Efesus 2:19 dikatakan "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota keluarga-keluarga Allah"
Kalau kita membaca Alkitab, kita akan menemukan bahwa Alkitab sering membicarakan tentang orang-orang Kristen sebagai saudara-saudara seiman baik laki-laki maupun perempuan. Saudara seiman karena kita semua memiliki Allah yang sama yaitu Allah Bapa di Surga. Roma 12:5 menegaskan "Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain."
Kita menjadi kepunyaan bagi setiap saudara seiman!, untuk itu kita harus bersekutu dengan saudara/i yang lain didalam Kristus. Kita tidak dapat berelasi dengan Yesus Kristus tanpa bersekutu dengan umat-Nya yang lain, yaitu dengan saudara seiman kita! dan persekutuan itu bisa dilakukan secara lebih dekat atau lebih nyata melalui kelompok sel.
3. Kita membutuhkan dorongan untuk bertumbuh secara rohani.
Kita membutuhkan dukungan untuk bertumbuh secara rohani. Faktanya adalah bahwa kita tidak dapat bertumbuh sendiri di dalam Tuhan.
Ibrani 10:24 menuliskan "Dan marilah kita saling memperhatikansupaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik"
Sebagai orang Kristen, kita harus senantiasa berpikir dalam terminologi"apa yang dapat saya katakan dan apa yang saya dapat lakukan untuk mendorong orang lain?"
Pengkhotbah 4:9-10,12 menegaskan akan hal itu “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka, Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!…… Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”
Perlu kita ketahui bahwa dorongan bagi kita untuk bertumbuh secara rohani hanya dapat kita peroleh lewat persekutuan yaitu melalui kelompok sel.
4. Kita harus diubahkan kepada keserupaan dengan Kristus
Firman Tuhan berkata dalam Roma 8:29 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya, menjadi yang sulung diantara banyak saudara“
Ketika kita beroleh keselamatan, tujuan Allah bukan hanya sekedar menyelamatkan kita tetapi agar kita memiliki karakter yang sama seperti Kristus. Untuk mengalami perubahan karakter dari manusia lama kepada manusia baru setiap kita pasti akan mengalami berbagai proses yakni melalui masalah-masalah yang kita hadapi.
Amsal 27;17 berkata "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya"
Kelompok sel adalah tempat dimana kita dapat membentuk kepribadian atau karakter kita sehingga karakter-karakter buruk kita yang lalu dapat berangsur-angsur pulih sehingga kita dapat memiliki karakter seperti Kristus.
Hal itu terjadi ketika kita mau memberi diri kita untuk menjadi pelayan atau hamba dalam melayani saudara seiman lainnya di dalam kelompok sel.
Tak jarang karakter kita mengalami pembentukkan melalui konflik dengan sesama saudara seiman lain di dalam kelompok sel. Ketika kita mengalami konflik itulah maka kita akan tahu siapa kita ini sesungguhnya? Apakah kita tetap ada dalam karakter kita yang lama atau telah memiliki karakter yang baru?
Murid-murid Tuhan Yesus pernah mengalami konflik itu bisa dibuktikan dalam Markus 9:33-35 dimana mereka mempertengkarkan tentang siapa yang terbesar diantara mereka, tetapi konflik itu akhirnya selesai dengan cara-cara rohani dan mereka semakin sehati (Kisah para Rasul 1:12-14)
Sebagai saudara seiman, melalui persekutuan di dalam kelompok sel kita juga harus mendorong satu sama lain sehinga kita tidak terperangkap dengan kesenangan akan dosa yaitu melalui nasehat, doa dan teguran sehingga dosa tidak akan menghalangi pelayanan maupun kehidupan kita.
5. Tuhan Yesus hadir ketika kita bersekutu bersama-sama.
Matius 18:20 menegaskan akan hal itu “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka."
Kadang-kadang kita berpikir bahwa untuk merasakan kehadiran atau lawatan Allah kita harus datang ke KKR atau kebaktian kesembuhan padahal Alkitab dengan jelas berkata jaminan kehadiran Kristus terjadi ketika kita melakukan persekutuan (dua orang atau lebih tengah berkumpul) dan hal itu sangat bisa terjadi lewat kelompok sel.
6. Terdapat kuasa yang dahsyat ketika setiap orang berdoa secara bersama (Dalam sifat bersekutu).
Dalam Injil Matius 18:19 Tuhan Yesus berkata bahwa ketika kita berdoa secara bersekutu (lebih dari satu orang) maka doa kita akan memiliki dampak yang luar biasa “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.”
Lewat persekutuan dalam kelompok sel, kita diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk meminta dukungan doa kepada saudara-saudara seiman atas masalah yang tengah terjadi dalam kehidupan kita sehingga kita benar-benar dapat menyaksikan jawaban doa yang nyata.
7. Persekutuan melalui komunitas sel merupakan sebuah saksi untuk dunia
Dalam Yohanes 17:20-21 Tuhan Yesus berdoa "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa, di dalam aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Dengan bersekutu atau melalui persekutuan yang kita bangun dengan saudara seiman dalam landasan SALING MENGASIHI satu sama lain maka hal itu akan menghasilkan sebuah kesaksian yang baik untuk orang lain yang belum percaya kepada Kristus. Hal itu ditegaskan dalam Yohanes 13:35 "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
Konflik adalah sesuatu hal yang pasti akan selalu ada dalam kelompok sel, tetapi ketika kita menyelesaikan konflik secara rohani melalui dasar kasih yang telah Tuhan berikan bagi kita maka yang terjadi adalah semakin kita mengalami konflik dengan saudara seiman di dalam kelompok sel seharusnya akan semakin solid juga hubungan kita dengan saudara seiman tersebut.
8. Kita memiliki kewajiban kepada orang Kristen lainnya untuk melayani.
Dalam 1 Petrus 4:10 ditulis "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”
Saat kita datang kepada Kristus, maka seiring dengan proses pertumbuhan kerohanian kita, Tuhan akan memberkati kita dengan karunia-karunia rohani (Roma 12:6-8;1Korintus 12:8-10). Pada akhirnya tujuan yang Allah inginkan dari pemberian karunia-karunia rohani kepada kita yaitu agar kita dapat melayani orang Kristen atau saudara seiman kita yang lain.
Kelompok sel adalah sarana yang telah Tuhan tetapkan untuk kita dapat secara efektip melayani saudara seiman kita yang lain lewat karunia-karunia yang telah Tuhan berikan bagi kita.
Kiranya alasan-alasan tersebut diatas yang telah kamu baca dapat di cermati dengan baik dan menjadikan kamu-kamu anak mudaNya Allah, mau bergabung dengan sebuah komunitas (Kelompok Sel (KOMSEL), Kelompok Tumbuh Bersama (KTB), Pendalam Alkitab (PA), Family Altar (FA), COmmnunity Of Love (COOL), dsb) dimana kerohanian kamu bisa bertumbuh dengan baik dan kamu sekalian akan lebih mengasihi Allah di masa-masa mudamu.
( di ambil dari salah satu halaman web Teman :-)   )

22 Agustus 2012

PENTINGNYA BERTUMBUH DALAM SEBUAH KOMUNITAS


Oleh: Pdm. Togi V. Simanjuntak. S.Sos, MA
Wakil Ketua II PP DPA GBI & Pemimpin Your Ministries


Banyak anak-anak muda hari-hari ini tidak menyadari betapa pentingnya untuk berada dan bertumbuh dalam sebuah komunitas rohani. Bahkan oleh banyak anak muda Kristiani, komunitas yang rohani itu dianggap tidak relevan jika dibandingkan dengan komunitas/geng sepeda motor atau mobil, komunitas/geng sekolah, dsb.
Oleh karena itu bagi kamu-kamu anak muda yang belum memiliki pemahaman yang benar dan jelas tentang komunitas, berikut ini kamu-kamu bisa memahami dan mempelajari tentang alasan 'kenapa  sih seseorang itu perlu untuk berada dan bertumbuh dalam sebuah komunitas rohani' ?

Ada beberapa alasan yang menjadikan mengapa sebuah komunitas rohani itu sangat penting bagi orang-orang percaya :
1. Karena menjelang hari Tuhan yang mendekat kita harus semakin giat melakukan pertemuan-pertemuan ibadah.
Dalam Ibrani 10:25 dikatakan bahwa kita tidak boleh menjauhi pertemuan-pertemuan ibadah yang telah dibiasakan atau menjadi kebiasaan bagi orang lain, malah menjelang kedatangan Tuhan kita harus semakin giat melakukan pertemuan-pertemuan ibadah kita.
Selain harus setia untuk senantiasa hadir dalam pertemuan ibadah raya (Kebaktian Minggu) kita juga harus memberi diri serta hati kita untuk senantiasa hadir atau datang dengan setia dalam pertemuan-pertemuan komunitas sel. Dengan itu kita bisa menjadi pelaku Firman.
2. Kita termasuk dalam Keluarga Allah bersama umat percaya lainnya.
Dalam Efesus 2:19 dikatakan "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota keluarga-keluarga Allah"
Kalau kita membaca Alkitab, kita akan menemukan bahwa Alkitab sering membicarakan tentang orang-orang Kristen sebagai saudara-saudara seiman baik laki-laki maupun perempuan. Saudara seiman karena kita semua memiliki Allah yang sama yaitu Allah Bapa di Surga. Roma 12:5 menegaskan "Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain."
Kita menjadi kepunyaan bagi setiap saudara seiman!, untuk itu kita harus bersekutu dengan saudara/i yang lain didalam Kristus. Kita tidak dapat berelasi dengan Yesus Kristus tanpa bersekutu dengan umat-Nya yang lain, yaitu dengan saudara seiman kita! dan persekutuan itu bisa dilakukan secara lebih dekat atau lebih nyata melalui kelompok sel.
3. Kita membutuhkan dorongan untuk bertumbuh secara rohani.
Kita membutuhkan dukungan untuk bertumbuh secara rohani. Faktanya adalah bahwa kita tidak dapat bertumbuh sendiri di dalam Tuhan.
Ibrani 10:24 menuliskan "Dan marilah kita saling memperhatikansupaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik"
Sebagai orang Kristen, kita harus senantiasa berpikir dalam terminologi"apa yang dapat saya katakan dan apa yang saya dapat lakukan untuk mendorong orang lain?"
Pengkhotbah 4:9-10,12 menegaskan akan hal itu “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka, Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!…… Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”
Perlu kita ketahui bahwa dorongan bagi kita untuk bertumbuh secara rohani hanya dapat kita peroleh lewat persekutuan yaitu melalui kelompok sel.
4. Kita harus diubahkan kepada keserupaan dengan Kristus
Firman Tuhan berkata dalam Roma 8:29 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya, menjadi yang sulung diantara banyak saudara“
Ketika kita beroleh keselamatan, tujuan Allah bukan hanya sekedar menyelamatkan kita tetapi agar kita memiliki karakter yang sama seperti Kristus. Untuk mengalami perubahan karakter dari manusia lama kepada manusia baru setiap kita pasti akan mengalami berbagai proses yakni melalui masalah-masalah yang kita hadapi.
Amsal 27;17 berkata "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya"
Kelompok sel adalah tempat dimana kita dapat membentuk kepribadian atau karakter kita sehingga karakter-karakter buruk kita yang lalu dapat berangsur-angsur pulih sehingga kita dapat memiliki karakter seperti Kristus.
Hal itu terjadi ketika kita mau memberi diri kita untuk menjadi pelayan atau hamba dalam melayani saudara seiman lainnya di dalam kelompok sel.
Tak jarang karakter kita mengalami pembentukkan melalui konflik dengan sesama saudara seiman lain di dalam kelompok sel. Ketika kita mengalami konflik itulah maka kita akan tahu siapa kita ini sesungguhnya? Apakah kita tetap ada dalam karakter kita yang lama atau telah memiliki karakter yang baru?
Murid-murid Tuhan Yesus pernah mengalami konflik itu bisa dibuktikan dalam Markus 9:33-35 dimana mereka mempertengkarkan tentang siapa yang terbesar diantara mereka, tetapi konflik itu akhirnya selesai dengan cara-cara rohani dan mereka semakin sehati (Kisah para Rasul 1:12-14)
Sebagai saudara seiman, melalui persekutuan di dalam kelompok sel kita juga harus mendorong satu sama lain sehinga kita tidak terperangkap dengan kesenangan akan dosa yaitu melalui nasehat, doa dan teguran sehingga dosa tidak akan menghalangi pelayanan maupun kehidupan kita.
5. Tuhan Yesus hadir ketika kita bersekutu bersama-sama.
Matius 18:20 menegaskan akan hal itu “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka."
Kadang-kadang kita berpikir bahwa untuk merasakan kehadiran atau lawatan Allah kita harus datang ke KKR atau kebaktian kesembuhan padahal Alkitab dengan jelas berkata jaminan kehadiran Kristus terjadi ketika kita melakukan persekutuan (dua orang atau lebih tengah berkumpul) dan hal itu sangat bisa terjadi lewat kelompok sel.
6. Terdapat kuasa yang dahsyat ketika setiap orang berdoa secara bersama (Dalam sifat bersekutu).
Dalam Injil Matius 18:19 Tuhan Yesus berkata bahwa ketika kita berdoa secara bersekutu (lebih dari satu orang) maka doa kita akan memiliki dampak yang luar biasa “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.”
Lewat persekutuan dalam kelompok sel, kita diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk meminta dukungan doa kepada saudara-saudara seiman atas masalah yang tengah terjadi dalam kehidupan kita sehingga kita benar-benar dapat menyaksikan jawaban doa yang nyata.
7. Persekutuan melalui komunitas sel merupakan sebuah saksi untuk dunia
Dalam Yohanes 17:20-21 Tuhan Yesus berdoa "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa, di dalam aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Dengan bersekutu atau melalui persekutuan yang kita bangun dengan saudara seiman dalam landasan SALING MENGASIHI satu sama lain maka hal itu akan menghasilkan sebuah kesaksian yang baik untuk orang lain yang belum percaya kepada Kristus. Hal itu ditegaskan dalam Yohanes 13:35 "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
Konflik adalah sesuatu hal yang pasti akan selalu ada dalam kelompok sel, tetapi ketika kita menyelesaikan konflik secara rohani melalui dasar kasih yang telah Tuhan berikan bagi kita maka yang terjadi adalah semakin kita mengalami konflik dengan saudara seiman di dalam kelompok sel seharusnya akan semakin solid juga hubungan kita dengan saudara seiman tersebut.
8. Kita memiliki kewajiban kepada orang Kristen lainnya untuk melayani.
Dalam 1 Petrus 4:10 ditulis "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”
Saat kita datang kepada Kristus, maka seiring dengan proses pertumbuhan kerohanian kita, Tuhan akan memberkati kita dengan karunia-karunia rohani (Roma 12:6-8;1Korintus 12:8-10). Pada akhirnya tujuan yang Allah inginkan dari pemberian karunia-karunia rohani kepada kita yaitu agar kita dapat melayani orang Kristen atau saudara seiman kita yang lain.
Kelompok sel adalah sarana yang telah Tuhan tetapkan untuk kita dapat secara efektip melayani saudara seiman kita yang lain lewat karunia-karunia yang telah Tuhan berikan bagi kita.
Kiranya alasan-alasan tersebut diatas yang telah kamu baca dapat di cermati dengan baik dan menjadikan kamu-kamu anak mudaNya Allah, mau bergabung dengan sebuah komunitas (Kelompok Sel (KOMSEL), Kelompok Tumbuh Bersama (KTB), Pendalam Alkitab (PA), Family Altar (FA), COmmnunity Of Love (COOL), dsb) dimana kerohanian kamu bisa bertumbuh dengan baik dan kamu sekalian akan lebih mengasihi Allah di masa-masa mudamu.

21 Agustus 2012

—PERMINTAAN DARAH DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH



PERMINTAAN DARAH

DAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH
Dr Samson Ehe Teron SpPK
UTD PMI  NTT
Pesan utama:
Hindari memberi transfusi
kecuali tidak ada jalan lain lagi
TRANSFUSI  DARAH adalah tindakan medik yang bertujuan mengganti komponen darah yang berkurang
PELAKSANAAN TRANSFUSI
Atas indikasi medis dan harus rational.
Komunikasi dan kooperasi antara klinisi dan BDRS/UTD.
Pelaksanaan transfusi harus hati-hati
Perlu perhatian mulai dari pengambilan sampel darah pasien sampai dengan pasien selesai ditransfusi

PELAYANAN PERMINTAAN DARAH
Petugas RS/keluarga pasien harus membawa formulir permintaan darah dari  bangsal RS ke BDRS Untuk memilih darah yang tidak membahayakan pasien dan mempunyai kemampuan hidup yang dapat diterima oleh tubuh bila ditransfusikan.

Formulir permintaan darah
Detail pasien
Waktu tanggal ketika produk dibutuhkan 
Indikasi transfusi
Permintaan dokter / rumah sakit, KOP formulir?
Kecocokan informasi antara formulir dengan sampel
SAMPEL DARAH PASIEN
Penolakan sampel
Harus ada kebijakan/peraturan yang jelas untuk penolakan sampel / form permintaan 

Alasan penolakan
1.Kesalahan tulis
2.Kesempurnaan bahan
3.Ada keraguan terhadap identitas atau kualitas
4.Sampel tanpa label
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ULANG PADA DONOR
Setelah golongan darah pasien dapat ditentukan maka petugas BDRS/UTD akan mengambil darah donor yang sesuai, Kemudian dilakukan pemeriksaan ulang golongan darah ABO dan Rhesusnya seperti pada pemeriksaan golongan darah pasien
Setelah golongannya sama antara pasien-donor, maka dilakukan pemeriksaan uji silang serasi

PEMERIKSAAN 
UJI SILANG SERASI
UJI SILANG SERASI
INTERPRETASI HASIL 

UJI UJI  SILANG SERASI
Bila  Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3 tidak menunjukkan reaksi aglutinasi dan atau  hemolisis , hasil diinterpretasikan kompatibel (cocok)      à  darah dapat keluar 
Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3  menunjukkan adanya  reaksi aglutinasi  dan atau hemolisis , hasil  diinterpretasikan inkompatibel (tidak cocok) à darah tidak dapat keluar  
DATA PADA KANTONG DARAH 
UNTUK TRANSFUSI
PEMERIKSAAN 
SEBELUM DARAH DIKELUARKAN
SELEKSI KANTONG DARAH
Pada keadaan Emergency
Pada keadaan Emergency
Harus dipikirkan sebelumnya bagaimana mekanisme yang termudah dan tercepat bila ada kebutuhan darah cito.
Dokter yang meminta darah harus mengukur bahaya2 yang ditimbulkan akibat memberikan darah tanpa Uji silang serasi (uss) atau dengan uss yang belum selesai dengan risiko menunggu darah yang sedang di-uss.
Bila darah dikeluarkan sebelum crossmatch selesai harus ada pernyataan dokter bahwa permintaan adalah benar2 cito oleh karena keadaan klinisnya dan meminta darah yang belum selesai uss/tanpa uss
SELEKSI KANTONG DARAH
Pada keadaan Emergency
Pada keadaan Emergency
Berikan 1 kantong fase I compatible crossmatch
Crossmatch tetap diteruskan sampai fase III di UTD/BDRS
Dokter yangmeminta harus mengetahui dan menyetujui secara tertulis bahwa darah yang dikeluarkan belum selesai pemeriksaannya.
Gol O packed cell Rh negatip
Darah yang sama gol ABOnya ,bila diketahui gol ABOnya dengan melakukan pemeriksaan pada contoh darahnya yang terbaru.
SELEKSI KANTONG DARAH
Pada keadaan Emergency
Pada keadaan Emergency
Petugas harus tetap melakukan tugas dengan cermat dan hati2 dan sesuai prosedur,dengan melakukan pencocokan pada kantong2 darah dan contoh darah.
Label kantong darah yang dikeluarkan saat cross belum selesai,harus ditulis hasil pemeriksaan s/d fase berapa
Cross lengkap tetap dilakukan
Bila hasil pemeriksaan pada fase berikutnya incompatible, segera menghubungi bangsal RS,agar mengetahuinya dan menghentikan transfusi darah oleh karena incompatible.
Laporkan pada kepala BDRS atau UTD
SELEKSI KANTONG DARAH
Transfusi Massive
Transfusi Massive
Transfusi massive ialah bila dalam waktu 24 jam transfusi dengan jumlah mendekati total volume darah pasien.
Setelah transfusi massive contoh darah pasien tidak mewakili darah pasien sehingga crossmatch tidak memberi keuntungan yang banyak,yang penting hanya melakukan pemeriksaan gol ABO
Identifikasi Produk (Darah Siap pakai)
Pada saat pengeluaran darah di BDRS/UTD, harus dilakukan: 
Pada penggunaan di rumah sakit / Bangsal RS
Identifikasi Produk
Yang terjadi disisi tempat tidur (pada saat transfusi darah) dan harus diperhatikan:
Praktek Transfusi 
pada sisi tempat tidur
Menjamin praktek transfusi yang benar misalnya : filtrasi, transfusi tukar, transfusi lebih dari satu kantong
Periksa identitas pasien sewaktu transfusi 
Memastikan SOP telah dilakukan dengan benar
Prosedur—prosedur untuk 
Persiapan transfusi :
Mencocokan nama pasien dan gol. darah donor.
Darah tidak perlu dihangatkan, kecuali untuk transfusi masif (menggunakan blood warmer).
Menggunakan blood set bukan infus set.
Pengawasan transfusi, setengah jam pertama ditunggui, kemudian monitor setiap setengah jam.
Ditransfusikannya darah inkompatibel mrp penyebab umum reaksi transfusi yg dapat fatal.
PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH 
PASANGLAH  IV SALIN  NORMAL DENGAN TRANSFUSION  SET BERJARUM 18 ATAU 19G  
UKUR  TENSI, SUHU, NADI, NAFAS  DAN  DICATAT  DLM  REKAM MEDIK TRANSFUSI SETIAP 30 MENIT SEKALI SMP DENGAN 1-2 JAM SELESAI TRANSFUSI
1. COCOKKAN  IDENTITAS  PASIEN >< LABEL  DARAH 
2. DLM  15 ‘ SETELAH DARAH DONOR  TIBA, TRANSFUSI HARUS DILAKSANAKAN
3.UNIT DARAH DONOR DICAMPUR DENGAN MEMBOLAK-BALIKKAN LABU TETAPI TIDAK PERLU DIHANGATKAN , KECUALI  PD TRANSFUSI  MASIF ( > 1L/2JAM)
4.GANTI SALIN NORMAL DGN DARAH DONOR, JIKA  DARAH MULAI MASUK  CATATLAH  WAKTUNYA  DI DALAM REKAM MEDIK TRANSFUSI
HAL - HAL  LAIN 
YANG PERLU DIPERHATIKAN
1.TRANSFUSI  TC  GUNAKAN  PLATELET ADMINISTRATION SET
2.PASIEN RAWAT JALAN  BOLEH PULANG  3 JAM PASCATRANSFUSI. 
3.PASIEN  DEMAM  ATASI  DULU DEMAMNYA BARU  TRANSFUSI,  DEMAM BUKAN KONTRNDIKASI TRANSFUSI  BILA MEMANG  TRANSFUSI  MENDESAK BAGI PASIEN. (Sepsis + anemia ) 
4.PASIEN BELUM SADAR DARI ANESTESI UMUM JIKA TRANSFUSI  DPT  DITUNDA , DITUNGGU SAMPAI  PASIEN SADAR, AGAR TANDA DINI REAKSI TRANSFUSI DPT DIKENALI DARI KELUHAN  PASIEN.
5.BILA GOLONGAN DARAH ABO RESIPIEN TIDAK PASTI ATAU UJI  SILANG  MY & MN SELALU POSITIP ( Mis. AIHA), DIPILIH  DARAH YANG UJI SILANG SERASINYA DERJ AGLUTINASINYA LEBIH RENDAH DARI AUTOKONTROL.
6.UNTUK BAYI / ANAK  TERSEDIA KEMASAN KHUSUS DARAH DONOR
7.DARAH DAPAT DIKEMBALIKAN KE UTD UNTUK DIGUNAKAN PASIEN LAIN BILA:
DARAH TIDAK PERNAH DIHANGATKAN
OUTLET KANTONG DARAH BELUM  DITUSUK
UNIT DARAH KELUAR DARI UTD TIDAK LEBIH 20 MENIT.
DARAH DISIMPAN DI BLOOD BANK REFRIGERATOR
PENUTUP
BDRS/UTD harus melayani permintaan darah dengn baik
Petugas BDRS/UTD harus  mengerjakan permintaan darah sesuai dengan SOP mulai dari penerimaan sampel darah pasien sampai dengan pengeluaran darah ke bangsal
Walaupun transfusi mrp tindakan medik penyelamat jiwa, oleh karena mengandung resiko maka penggunaannya harus benar-benar atas indikasi.
Keamanan darah untuk transfusi adalah dari vena ke vena (mulai seleksi donor sampai dengan pemberian transfusi di RS).
Pendidikan dan pelatihan harus diberikan ke semua pelaksana.
Diperlukan forum komunikasi diantara UTD dengan RS à melalui Komite Transfusi Darah.
Perkembangan teknologi di bidang transfusi darah yang pesat hanya dapat diikuti bila ada kebutuhan atas pelayanan canggih tersebut.

Bila ada permintaan cito:
1. Lakukan:
2.Darah tanpa crossmatch
3.Selesaikan crossmatch,bila incompatible dokter harus segera beritahu.
   -  pemeriksaan kualitas (lisis, perubahan warna,  
       kadaluarsa, dll)
   -  dokumentasi
   -  Perhatikan produk termasuk penyimpanannya
   -  produk yang benar ditujukan untuk pasien yang benar
  
    -  label produk harus benar (identifikasinya benar)
       untuk pasien yang dituju
    -  pasien yang dituju, yang membutuhkan transfusi
       darah, harus dilakukan Pengecekan silang dengan detail
       pasien
    -  kualitas produk
  -  Staf membuat dokumentasi untuk  pemeriksaan
       identifikasi produk
   -  SOP
   -  catatan transfusi pada status pasien
   -  monitor transfusi (reaksi/komplikasi transfusi)
   - menangani Reaksi Transfusi à harus ada

                  
 

13 Agustus 2012

TRAINING MC


     Menjadi MC ( master Ceremony ) atau song leader dalam sebuah pelayanan atau acara besar lainnya bukan hanya sekedar berbicara apa adanya.. tampil dengan tanpa persiapan adalah hal yang fatal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang MC atau Song Leader,, Demikian disebutkan ada beberapa hal yang dapat kamu simak kaitannya MC song leader dengan pelayanan yang kamu kerjakan,,,


KONSEP PELAYANAN
(Roma 12:1-2;Kolose 3:23;2 Korintus 4 à Pelayanan Buah Relasi dgn Tuhan – Bukan sekedar aksi) artinya mc atau song leder yang kita kerjakan bukan hanya sekedar aksi atau tampil apa adanya,, karena apa yang kita lakukan itu semua bagian dari pelayanan.
¢Pelayanan adalah anugerah karena kemurahan Allah (2 Kor 4 ay 1)
¢Pelayanan yang berpusatkan Kristus (Christ-centered) (2 Kor 4 ay 5)
¢Kekuatan dan kemampuan melayani datang dari Tuhan (2 Kor 4 ay 7)
¢Tekun, tidak pantang menyerah dan rela menderita (2 Kor 4 ay 8-11 & 17)
Prinsip: Memberi yang terbaik kepada Tuhan
Pelayanan Musik
A. Pelayanan musik adalah :
¢(8 observasi utama)
¢Direncanakan oleh Allah (1 Taw 28:19)
¢Diperintahkan oleh Allah (2 Taw 29:25)
¢Dijamin oleh Allah
¢Dilaksanakan oleh pelayan-pelayan Allah (1 Taw 6, 31)
¢Dimulai oleh keluarga Lewi (1 Taw 23)
¢Diorganisir dengan baik (1 Taw 23 & 25)
¢Diberi tanggung jawab secara khusus (1 & 2 Taw)
¢Diberkati oleh Allah (2 Taw 5)

B. Peranan Musik dalam Ibadah :
¢Memberi inspirasi pada ibadah
¢Memberi wadah kepada ibadah
¢Mempersiapkan ibadah
¢Memimpin ibadah
¢Memperkaya ibadah
¢Menjadi ibadah



C. Bagaimana Musik Menjadi Ibadah ?
¢Mengerti apa yang kita nyanyikan
¢Mempercayai apa yang kita nyanyikan
¢Meyakini yang kita nyanyikan
¢Merasakan apa yang kita nyanyikan
¢Melaksanakan apa yang kita nyanyikan
¢Menyempurnakan apa yang kita nyanyikan
¢Mempersembahkan apa yang kita nyanyikan

PERSIAPAN
1.Persiapan Rohani
2.Persiapan Informasi
3.Persiapan Acara
  a. Memilih Lagu
  b. Menyusun Liturgi
  c. Persiapan dengan Pemusik
MEMILIH LAGU
¢Berdoalah mohon pimpinan Tuhan
¢Lagu dipilih sesuai dengan tema
¢Lagu dipilih sesuai dengan kondisi kedewasaan jemaat
¢Pilih lagu tertentu untuk hal tertentu (jangan sembarangan memilih lagu)
¢Catatan : Lagu yang dipilih diberikan kepada organis / gitaris untuk bersama-sama mencari       nada dasar dan tempo agar pemusik dapat mempersiapkan diri lebih baik.
¢Jenis lagu dari isinya.

¢Cari keseimbangan antara lagu yang cepat dan lambat serta keseimbangan penggunaan bahasa (Misalnya lagu yang mengunakan bahasa Indonesia dan Inggris)
¢Pilih lagu yang baik. Lagu yang baik memiliki syair dan nada yang baik. Hati-hati terjebak pada nada lagu yang lincah.
¢Dalam ibadah jangan terlalu banyak lagu baru (maksimal 2 lagu) dan harus ada yang dapat mengajarkannya dengan baik.
¢Cari versi pujian dalam bahasa asal pujian tersebut. Tempo dan birama pujian tersebut disesuaikan dengan penciptanya.
¢Ciri-ciri lagu yang baik : Ajarannya benar dan dalam (Alkitabiah dan kontekstual), mengarah kepada Allah, pesannya jelas.
¢Membangkitkan dan menantang iman
¢Dapat diterima secara universal.

Menyusun Liturgi

Liturgi Ibadah :
¢Saat teduh
¢Persekutuan
¢Doa Pembuka
¢Penyembahan
¢Pengakuan Dosa
¢Ucapan Syukur/Kesaksian
¢Persiapan Hati Masuk Firman
¢Khotbah
¢Lagu Respon
¢Persembahan
¢Doa Syafaat
¢Warta PMK
¢Pengutusan
¢Doa Penutup/Berkat

Liturgi Materi/Ceramah :
¢Persekutuan
¢Doa Pembuka
¢Persiapan hati untuk materi
¢Lagu Respon
¢Doa Penutup oleh Pelayan
¢


PELAKSANAAN

1. Persiapan sebelum pelaksanaan
¢Datanglah selambat-lambatnya 15’-30’.
¢Siap tempat duduk
¢Latihan lagu untuk cari nada yang tepat
¢Periksa kerapian
¢Renungkan kembali lagu-lagu
¢Persiapan hati dan berdoa dengan pemusik, pembicara, dan penatalayanan yang lain.

2. Bagaimana menguasai suasana ?
¢Seperti disebutkan sebelumnya, seorang MC sangat mempengaruhi jalannya acara, karena itu MC yang berhasil memiliki 2 hal penting yaitu :
¢Kerohanian yang baik, melalui penyerahan terus menerus kepada pimpinan Roh Kudus.
¢Ketrampilan yang terus menerus dikembangkan.


     “Allah memberi semua orang percaya karunia-karunia rohani. Inilah kemampuan-kemampuan khusus yang diberikan Allah untuk melayani Dia. Memang menjadi pemimpin bukan hal yang mudah dan bukan pekerjaan sederhana, tetapi percayalah jika Allah telah mengaruniakan kepada kita tugas pelayanan maka Dia akan selalu memperlengkapi kita dengan apa yang kita butuhkan. Sebab segala sesuatu dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia; bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.”