Mimpi yang sempurna
Menulis sebuah cerita kini menjadi hobiku, seiring berjalan ketika aku mendengarkan sebuah lagu.. Peterpan.. ah bukan bukan... sekarang nama Bandnya N.O.A.H .... teman-temanku mulai tergila-gila Menyanyikan lagu band ini bahkan ada yang menyebutnya Aril sahabat N.O.A.H ( ada-ada saja....) namun ketika aku mendengarkan lirik lagu lama dari Band NOAH ini (peterpan.red) aku mendapatkan insipari lewat lagunya, mencoba hubungkan dengan cerita saat malam itu.
Malam ini terasa dingin, dinginnya menusuk kulit romaku, rasa tak dapat menahan ketika berlarut-larut di sudut jendela kamar...
Sejak waktu berlalu langit tak menandakan bahwa malam itu tak akan ada ribuan bintang menghias langit-langit,, gelap dan hitam mewarnai langit malam... Mata sang indra penglihat tampak menetes setetes air ... jatuh satu persatu... tak hentinya ini bukan seperti seorang yang sedang menangis tapi semua karena angin yang membuat mata berair.. tangan yang lusuh dari jiwa seorang wanita yang tampak lelah setelah melakukan satu persatu pekerjaan beratnya, ia mencoba menghapus tetesan air itu namun tak hentinya menetes..,, dia ingin mencoba bertanya pada bintang di langit mengapa semuanya terjadi? Namun tak ada bintang yang menghiasi malam itu... Jarum jam menunjukan tepat pukul 22.47 sekitarnya terasa sunyi dari hiruk pikuknya dunia saat aktifitas terhenti.. Bahasa kesunyian malam telah ia rasakan.... Diam dan hanya merenungkan mengapa semuanya terjadi ketika awal ia memulai mimpinya untuk hati kecilnya ?.... Apa arti semuanya,, ketika hati kecilnya bimbang dan bimbang ? ia terluka karena semua yang ia rasakan dan yang ia lihat ... menghilang ? ya hilang bagaikan bintang di langit malam itu , ia ingin menghilangkan semua pikiran-pikiran yang membuat hatinya hitam dan gelap bagaikan malam itu. Sunyi senyap,, ia rasakan,,, membuang semua rasa sedihnya ingin ia lakukan tapi pada siapa di tengah malam yang dingin ini ? dunia ini memang tak ia harapkan saat ini. Hanya satu pribadi yang kekal yang dapat membuat hatinya tenang dan mencoba bersabar mengharapkan sebuah mimpi yang semurna.
20-02-13.......@Kamar istanaku kejadian @satnakrep 16.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar