Family, Father Mother I Love You.
Itulah family bagiku. Pulang kampus dengan keadaan lapar dan lelah melihat
makanan yang enak yang tersedia , kenyang setelah menyantapnya dengan nikmat di
akhiri dengan senyumah bahagia. Senyuman ini bukan karena perut ku gendut karna
kekenyangan tetapi saya tersenyum penuh rasa syukur atas keluargaku Father
Mother.
Saya menyadari harta yang paling
mahal yang dimiliki mereka adalah anak-anak mereka yang mereka banggakan. Apa
yang mereka banggakan ? mereka bangga akan hasil kerja keras akan apa yang
anak-anak mereka capai dan gapai. Aku berpikir bahwa apa yang bisa aku berikan
bagi mereka ? aku masih setengah dalam memberikan mereka sesuatu yang lebih
besar. Pengorbanan mereka sungguh sangat besar mereka tidak memakai sesuatu
yang tampak mewah pada diri mereka karna mereka harus berhemat untuk membiayai
pendidikan kami, apa yang mereka makan merek lebih memberikannya pada kami,
mereka mondar-mandir, berkeringat, mengerjakan sesuatu yang membuat tangan dan
kaki mereka kasar itu demi kami, demi pendidikan kami, masih banyak pengorbanan
yang besar yang diberikan kedua orangtua bagi kami anak-anaknya. Masih banyak
lagi pengorbanan yang mereka lakukan untuk saya.
Tiap kali saya gagal saya akan
ceritakan pada mereka, merekalah yang memberikanku nasehat, kadang beribu-ribu
nasehat yang mereka berikan tak ku dengar , kadang aku menganggap mereka
terlalu berisik, tapi apapun yang mereka lakukan itu hanya untuk kami. Bahkan
doa-doa mereka naikan dengan bercucuran air mata. Saya bersyukur memiliki
mereka. Semua karena hanya Sang Kuasa yang memberiku orang tua seperti mereka,
marekalah hartaku paling terbesar, harta tak ternilai yang pernah saya miliki.