Halaman

21 Agustus 2012

—PERMINTAAN DARAH DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH



PERMINTAAN DARAH

DAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH
Dr Samson Ehe Teron SpPK
UTD PMI  NTT
Pesan utama:
Hindari memberi transfusi
kecuali tidak ada jalan lain lagi
TRANSFUSI  DARAH adalah tindakan medik yang bertujuan mengganti komponen darah yang berkurang
PELAKSANAAN TRANSFUSI
Atas indikasi medis dan harus rational.
Komunikasi dan kooperasi antara klinisi dan BDRS/UTD.
Pelaksanaan transfusi harus hati-hati
Perlu perhatian mulai dari pengambilan sampel darah pasien sampai dengan pasien selesai ditransfusi

PELAYANAN PERMINTAAN DARAH
Petugas RS/keluarga pasien harus membawa formulir permintaan darah dari  bangsal RS ke BDRS Untuk memilih darah yang tidak membahayakan pasien dan mempunyai kemampuan hidup yang dapat diterima oleh tubuh bila ditransfusikan.

Formulir permintaan darah
Detail pasien
Waktu tanggal ketika produk dibutuhkan 
Indikasi transfusi
Permintaan dokter / rumah sakit, KOP formulir?
Kecocokan informasi antara formulir dengan sampel
SAMPEL DARAH PASIEN
Penolakan sampel
Harus ada kebijakan/peraturan yang jelas untuk penolakan sampel / form permintaan 

Alasan penolakan
1.Kesalahan tulis
2.Kesempurnaan bahan
3.Ada keraguan terhadap identitas atau kualitas
4.Sampel tanpa label
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ULANG PADA DONOR
Setelah golongan darah pasien dapat ditentukan maka petugas BDRS/UTD akan mengambil darah donor yang sesuai, Kemudian dilakukan pemeriksaan ulang golongan darah ABO dan Rhesusnya seperti pada pemeriksaan golongan darah pasien
Setelah golongannya sama antara pasien-donor, maka dilakukan pemeriksaan uji silang serasi

PEMERIKSAAN 
UJI SILANG SERASI
UJI SILANG SERASI
INTERPRETASI HASIL 

UJI UJI  SILANG SERASI
Bila  Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3 tidak menunjukkan reaksi aglutinasi dan atau  hemolisis , hasil diinterpretasikan kompatibel (cocok)      à  darah dapat keluar 
Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3  menunjukkan adanya  reaksi aglutinasi  dan atau hemolisis , hasil  diinterpretasikan inkompatibel (tidak cocok) à darah tidak dapat keluar  
DATA PADA KANTONG DARAH 
UNTUK TRANSFUSI
PEMERIKSAAN 
SEBELUM DARAH DIKELUARKAN
SELEKSI KANTONG DARAH
Pada keadaan Emergency
Pada keadaan Emergency
Harus dipikirkan sebelumnya bagaimana mekanisme yang termudah dan tercepat bila ada kebutuhan darah cito.
Dokter yang meminta darah harus mengukur bahaya2 yang ditimbulkan akibat memberikan darah tanpa Uji silang serasi (uss) atau dengan uss yang belum selesai dengan risiko menunggu darah yang sedang di-uss.
Bila darah dikeluarkan sebelum crossmatch selesai harus ada pernyataan dokter bahwa permintaan adalah benar2 cito oleh karena keadaan klinisnya dan meminta darah yang belum selesai uss/tanpa uss
SELEKSI KANTONG DARAH
Pada keadaan Emergency
Pada keadaan Emergency
Berikan 1 kantong fase I compatible crossmatch
Crossmatch tetap diteruskan sampai fase III di UTD/BDRS
Dokter yangmeminta harus mengetahui dan menyetujui secara tertulis bahwa darah yang dikeluarkan belum selesai pemeriksaannya.
Gol O packed cell Rh negatip
Darah yang sama gol ABOnya ,bila diketahui gol ABOnya dengan melakukan pemeriksaan pada contoh darahnya yang terbaru.
SELEKSI KANTONG DARAH
Pada keadaan Emergency
Pada keadaan Emergency
Petugas harus tetap melakukan tugas dengan cermat dan hati2 dan sesuai prosedur,dengan melakukan pencocokan pada kantong2 darah dan contoh darah.
Label kantong darah yang dikeluarkan saat cross belum selesai,harus ditulis hasil pemeriksaan s/d fase berapa
Cross lengkap tetap dilakukan
Bila hasil pemeriksaan pada fase berikutnya incompatible, segera menghubungi bangsal RS,agar mengetahuinya dan menghentikan transfusi darah oleh karena incompatible.
Laporkan pada kepala BDRS atau UTD
SELEKSI KANTONG DARAH
Transfusi Massive
Transfusi Massive
Transfusi massive ialah bila dalam waktu 24 jam transfusi dengan jumlah mendekati total volume darah pasien.
Setelah transfusi massive contoh darah pasien tidak mewakili darah pasien sehingga crossmatch tidak memberi keuntungan yang banyak,yang penting hanya melakukan pemeriksaan gol ABO
Identifikasi Produk (Darah Siap pakai)
Pada saat pengeluaran darah di BDRS/UTD, harus dilakukan: 
Pada penggunaan di rumah sakit / Bangsal RS
Identifikasi Produk
Yang terjadi disisi tempat tidur (pada saat transfusi darah) dan harus diperhatikan:
Praktek Transfusi 
pada sisi tempat tidur
Menjamin praktek transfusi yang benar misalnya : filtrasi, transfusi tukar, transfusi lebih dari satu kantong
Periksa identitas pasien sewaktu transfusi 
Memastikan SOP telah dilakukan dengan benar
Prosedur—prosedur untuk 
Persiapan transfusi :
Mencocokan nama pasien dan gol. darah donor.
Darah tidak perlu dihangatkan, kecuali untuk transfusi masif (menggunakan blood warmer).
Menggunakan blood set bukan infus set.
Pengawasan transfusi, setengah jam pertama ditunggui, kemudian monitor setiap setengah jam.
Ditransfusikannya darah inkompatibel mrp penyebab umum reaksi transfusi yg dapat fatal.
PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH 
PASANGLAH  IV SALIN  NORMAL DENGAN TRANSFUSION  SET BERJARUM 18 ATAU 19G  
UKUR  TENSI, SUHU, NADI, NAFAS  DAN  DICATAT  DLM  REKAM MEDIK TRANSFUSI SETIAP 30 MENIT SEKALI SMP DENGAN 1-2 JAM SELESAI TRANSFUSI
1. COCOKKAN  IDENTITAS  PASIEN >< LABEL  DARAH 
2. DLM  15 ‘ SETELAH DARAH DONOR  TIBA, TRANSFUSI HARUS DILAKSANAKAN
3.UNIT DARAH DONOR DICAMPUR DENGAN MEMBOLAK-BALIKKAN LABU TETAPI TIDAK PERLU DIHANGATKAN , KECUALI  PD TRANSFUSI  MASIF ( > 1L/2JAM)
4.GANTI SALIN NORMAL DGN DARAH DONOR, JIKA  DARAH MULAI MASUK  CATATLAH  WAKTUNYA  DI DALAM REKAM MEDIK TRANSFUSI
HAL - HAL  LAIN 
YANG PERLU DIPERHATIKAN
1.TRANSFUSI  TC  GUNAKAN  PLATELET ADMINISTRATION SET
2.PASIEN RAWAT JALAN  BOLEH PULANG  3 JAM PASCATRANSFUSI. 
3.PASIEN  DEMAM  ATASI  DULU DEMAMNYA BARU  TRANSFUSI,  DEMAM BUKAN KONTRNDIKASI TRANSFUSI  BILA MEMANG  TRANSFUSI  MENDESAK BAGI PASIEN. (Sepsis + anemia ) 
4.PASIEN BELUM SADAR DARI ANESTESI UMUM JIKA TRANSFUSI  DPT  DITUNDA , DITUNGGU SAMPAI  PASIEN SADAR, AGAR TANDA DINI REAKSI TRANSFUSI DPT DIKENALI DARI KELUHAN  PASIEN.
5.BILA GOLONGAN DARAH ABO RESIPIEN TIDAK PASTI ATAU UJI  SILANG  MY & MN SELALU POSITIP ( Mis. AIHA), DIPILIH  DARAH YANG UJI SILANG SERASINYA DERJ AGLUTINASINYA LEBIH RENDAH DARI AUTOKONTROL.
6.UNTUK BAYI / ANAK  TERSEDIA KEMASAN KHUSUS DARAH DONOR
7.DARAH DAPAT DIKEMBALIKAN KE UTD UNTUK DIGUNAKAN PASIEN LAIN BILA:
DARAH TIDAK PERNAH DIHANGATKAN
OUTLET KANTONG DARAH BELUM  DITUSUK
UNIT DARAH KELUAR DARI UTD TIDAK LEBIH 20 MENIT.
DARAH DISIMPAN DI BLOOD BANK REFRIGERATOR
PENUTUP
BDRS/UTD harus melayani permintaan darah dengn baik
Petugas BDRS/UTD harus  mengerjakan permintaan darah sesuai dengan SOP mulai dari penerimaan sampel darah pasien sampai dengan pengeluaran darah ke bangsal
Walaupun transfusi mrp tindakan medik penyelamat jiwa, oleh karena mengandung resiko maka penggunaannya harus benar-benar atas indikasi.
Keamanan darah untuk transfusi adalah dari vena ke vena (mulai seleksi donor sampai dengan pemberian transfusi di RS).
Pendidikan dan pelatihan harus diberikan ke semua pelaksana.
Diperlukan forum komunikasi diantara UTD dengan RS à melalui Komite Transfusi Darah.
Perkembangan teknologi di bidang transfusi darah yang pesat hanya dapat diikuti bila ada kebutuhan atas pelayanan canggih tersebut.

Bila ada permintaan cito:
1. Lakukan:
2.Darah tanpa crossmatch
3.Selesaikan crossmatch,bila incompatible dokter harus segera beritahu.
   -  pemeriksaan kualitas (lisis, perubahan warna,  
       kadaluarsa, dll)
   -  dokumentasi
   -  Perhatikan produk termasuk penyimpanannya
   -  produk yang benar ditujukan untuk pasien yang benar
  
    -  label produk harus benar (identifikasinya benar)
       untuk pasien yang dituju
    -  pasien yang dituju, yang membutuhkan transfusi
       darah, harus dilakukan Pengecekan silang dengan detail
       pasien
    -  kualitas produk
  -  Staf membuat dokumentasi untuk  pemeriksaan
       identifikasi produk
   -  SOP
   -  catatan transfusi pada status pasien
   -  monitor transfusi (reaksi/komplikasi transfusi)
   - menangani Reaksi Transfusi à harus ada

                  
 

Tidak ada komentar: