Halaman

27 Oktober 2012

Prosedur penggunaan Alat atau instrument di Laboratorium.


1)                 PIPET WESTERGREEN

1.      Buat pengenceran: Darah vena 1,6 ml (2 ml) + Na Citrat 3,8%, 0,4 ml (0,5 ml) lalu dicampur rata.
2.      Isap campuran darah dengan Na Citrat menggunakan pipet westergreen sampai garis 0.
3.      Letakkan pipet westergreen dalam Rak westergreen dengan posisi tegak lurus dan diamkan selama 1 jam.
4.      Periksa atau amati tinggi plasma setelah 1 jam.

2)                 BEJANA KROMATOGRAFI
1.      Siapkan kertas kromatografi ukuran 4x8cm,beri garis batas 0,5cm dari atas dan bawah. Garis bawah dibagi 0,5cm untuk tempat penotolan sampel.Jika pakai kertas kromatografi sirkuler tentukan garis perpotongan atau diagonal.
2.      Totolkan sampel pada titik 1 menggunakan pipet kapiler.Titik 2 dan 3 di totolkan zat standar.Biarkan kering dan lakukan secara berulang.
3.      Isi bejana kromatografi dengan eluen yang sesuai dengan tutup beberapa saat.
4.      Masukkan kertas kromatografi yang berisi sampel.Biarkan terjadi elusi sampai batas yang ditentukan.Tinggi garis batas sebagai batas eluen.
5.      Eluen dihentikan bila mencapai batas garis dan kertas diambil lalu kering udarakan.
6.      Kromatogram ditentukan dari harga Rf

3)                 TIMBANGAN KASAR / NERACA KASAR.
1.     Letakkan neraca pada posisi datar
2.    Atur skala pada angka nol
3.    Letakkan wadah untuk menimbang
4.    Tarakan kembali menjadi nol
5.    Timbang bahan sesuai kebutuhan


4)                 TIMBANGAN HALUS / NERACA ANALITIK
1.    Letakkan neraca pada posisi datar air (water pass).
2.    Atur sikap nol dengan cara menekan pengatur berat.
3.    Letakkan wadah untuk menimbang kemudian tarakan kembali menjadi nol.
4.    Masukkan bahan yang akan ditimbang sesuai kebutuhan dan baca angka yang tertera pada layar monitor.
5.    Setelah digunakan matikan kembali.

5)                 SENTRIFUGE 
1.    Pastikan penutup centrifuge terpasang dan terkunci. Masukan sampel ke dalam tube. Tutup dengan rapat (centrifuge)
2.    Setimbangkan muatan centrifuge sebelum pemakaian.
3.    Gunakan shield dan tube dengan benar.
4.    Putar sampel dengan tutup yang terpasang benar.
5.    Putar hanya dalam beberapa menit dan atur kecepatan centrifuge dalam satuan Rpm.
6.    Matikan centrifuge dan buka penutupnya.

6)                 AUTOKLAF
1.    Masukkan air ke dalam tabung sterilisator sesuai kebutuhan. Sebaiknya menggunakan air hasil destilasiuntuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2.    Masukkan alat dan bahan yang akan disteril ke dalam tabung sterilisator.
3.    Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan klep pada tutup autoklaf agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf.
4.    Nyalakan kompor yang akan digunakan untuk melakukan sterilisasi. Lalu letakkan Autoklaf di atas kompor yang nyalanya telah rata.
5.    Atur timernya dengan waktu minimal 15 menit.
6.    Tunggu sampai air mendidih agar uap memenuhi tabung sterilisator dan terdesak keluar     dari klep pengaman.
7.    Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu hingga tekanan dalam tabung sterilisator sama dengan tekanan udara di lingkungan. Kemudian klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

7)                 WATERBATH

1.    Masukkan air (sebaiknya aquadest) ke dalam bal air/container.
2.    Hidupkan alat, atur sesuai keinginan (suhu), untuk stabilitas suhu yang diminta biarkan sekitar 10 menit.
3.      Masukkan sampel/bahan/reagen/media yang akan dikondisikan pada suhu tersebut.
4.      Matikan setelah selesai digunakan.


8)                 REFRAKTOMETER
1.      Bersihkan kaca prisma refraktometer dengan aquadest.
2.      Teteskan sampel yang ingin diketahui salinitasnya.
3.      Lihat pada tempat bercahaya dan catat hasilnya.

9)                 URINOMETER
1.      Siapkan urine.
2.      Ukur suhu urine dengan thermometer.
3.      Masukan ke dalam gelas ukur pada urinometer sampai hidrometernya mengapung.
4.      Bacalah bobot jenis urine pada skala urinometer.


10)             SPEKTROFOTOMETER
1.         Hidupkan spektrofotometer.
2.         Nyalakan computer sambungkan pada spektrofotometer.
3.         Masukan sampel pada cuvet yang tersedia lalu masukan pada spektrofotometer.
4.         Tentukan panjang gelombang, konsentrasi, absorbansi yang ditampilkan pada layar monitor computer dan spektrofotometer.
5.         Matikan spektrofotometer setelah digunakan.
 Prinsip kerja spektrofotometer           :
Sumber         monokromator          sampel       defector            system pembacaan

11)             MIKROPIPET
1.         Sebelum digunakan thumb knop sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet.
2.         Masukkan tip bersih ke ujung mikropipet/nozzle.
3.         Tekan thumb knop sampai hambatan pertama/first stop,jangan ditekan lebih ke dalam        lagi.
4.         Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
5.         Tahan pipet dalam posisi tegak lurus kemudian lepaskan tekanan pada thumb knop maka cairan akan masuk ke tip.
6.         Pindahkan ujung tip ke dalam penampung yang diinginkan, tekan thumb knop hingga cairan keluar dari dalam tip.
7.         Jika ingin melepaskan tip putar thumb knop searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya atau gunakan alat tambahan untuk mendorong tip keluar.
12)              MIKROSKOP
Bagian – bagian Mikroskop     :
1.         Eyepiece / oculars (lensa okuler): memperbesar bayangan yang dibentuk l   lensa    objektif.
2.         Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif):  memutar objektif sehingga   mengubah perbesaran.
3.         Tabung Mikroskop: mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler.
4.         Stage (meja benda): tempat meletakan objek yang diamati.
5.         Condenser (condenser): mengumpulkan cahaya supaya tertuju ke lensa objektif.
6.       Objective lense (lensa objektif): Memperbesar spesimen.
7.         Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu)         :memperbesardan memperkecil cahaya lampu.
8.         Specimen holder (penjepit spesimen): Menjepit kaca yang melapisi objek agar         tidak tergeser.
9.          Illuminator (sumber cahaya).
10.         Vertical feed knob (sekrup pengatur vertikal):  Menaikkan atau menurunkan            object glass.
11.         Horizontal feed knob (sekrup pengatur horizontal) Untuk menggeser ke kanan / kiri objek glas.
12.         Coarse focus knob (sekrup fokus kasar) Menaik turunkan meja benda (untuk           mencari fokus) secara kasar dan cepat.
13.         Fine focus knob (sekrup fokus halus)Menaik turunkan meja benda secara halus dan lambat.
14.         Observation tube securing knob (sekrup pengencang tabung okuler).
15.         Condenser adjustment knob (sekrup pengatur kondenser) Untuk menaik-turunkan condenser.
16.         Lengan Mikroskop / pegangan : pegangan pada mikroskop.
17.         Kaki mikroskop: untuk menyangga atau menopang mikroskop.








Tidak ada komentar: