Halaman

30 Januari 2013

Apa yang aku lakukan tidak sama dengan apa yang kamu pikirkan.



Jalan kehidupan orang berbeda-beda, apa yang mereka lakukan tentu berbeda dengan apa yang aku lakukan. Ada orang yang berkata bahwa aku seperti orang gila yang mondar-mandir yang sibuk dengan urusannya sendiri, ada yang bilang “apa yang kamu lakukan? Bagaimana mungkin kamu tidak pulang ke rumah dan beristirahat? ” mendengar kalimat dengan ekspresi wajah yang tak ku harapkan aku hanya diam dan mencoba tersenyum dan ketika itu juga orang tersebut berbalik dan meninggalkan saya sendiri. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang mereka mungkin bosan sehingga tak lagi bertanya pada ku. Mereka pernah membenci setiap kegiatan yang saya lakukan, mereka juga tak pernah menghadiri kegiatan dimana aku bersama teman2ku berada, aku berpikir bahwa mereka hanya hadir saat acara duniawi.
Aku dan mereka jelas berbeda, apa yang aku lakukan jelas berbeda dengan mereka. Dalam hatiku mengapa begitu mudahnya mereka melangkah ? sepertinya tidak ada satupun rintangan menghalangi mereka, namun aku ? apa yang terjadi? Hanya ingin sesuatu yan terbaik tapi untuk mendapatkan sangat sulit aku harus merangkak dari bawah untuk memulai dari awal. Kadang saya merasa takut, merasa pesimis, sangat pesimis, tapi bersyukur setiap hari aku melakukan thanksgiving pada Bapa di sorga sehinga aku menemukan beberapa ayat dalam alkitab Kejadian 33:18-20 karena Yakub merasa ketakutan bersama kakaknya, malam harinya ia bergumul dengan Tuhan. Yakub merasakan campur tangan Tuhan disetiap ketakutan yang ia hadapi dan penyertaanNya untuk membawanya kembali ke Kanaan. Yakub yang aku baca ia selalu membawa setiap ketakutannya untuk berlindung pada Tuhan. Jika saya merasa takut dan takut terus menerus maka ketakutan yag saya alami akan membuat mata rohani saya tidak dapat melihat cara pandang Tuhan di dalam setiap situasi yang saya hadapi. Aku merasa kuat ketika membaca bagian ini.
            Disetiap langkah hidupku aku hanya akan mencoba melakukan perkara yang baik, aku tak ingin memikirkan apa yang terjadi di kemudian hari, tapi saya berusaha untuk mengerjakan bagian saya hari ini, untuk siapa saya lakukan, dan dengan cara seperti apa yang saya kerjakan dengan demikian semuanya akan menyenangkan hati Tuhan.


Aku hanya ingin melakukan perkara yang baik , aku hanya ingin hidupku berkenan pada Tuhan.

Tidak ada komentar: