Halaman

26 Januari 2013

Pembinaan PKK




The Good Sheeperd suatu thema yang sudah berulang-ulang tetapi punya penekanan yang berbeda.  Pemimpin ktb sebagai domba pelayanan, pemimpin ktb sebagai sumber air bagi aktb kita akan melihat bagaimana pktb mengatasi kepekatan dalam aktifitas, Tujuan kelompok pemuridan itu menyangkut semua hal persekutuan besar, baik itu KTB, Training-training semuanya kita masukan sebagai bentuk pemuridan, tetapi intinya adalah KTB. Tujuan pemuridan yaitu menghasilkan murid yang dewasa secara rohani, jadi seorang murid tetapi murid yg dewasa secara rohani atau istilah dalam rasul paulus efesus 4:13 untuk mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang anak Allah, kedewasan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, jadi Murid seperti itu, berarti kita sebagai murid sebagai pemimpin KTB minimal mempunyai 1 kesatuan iman, kesatuan iman artinya  kita tidak bimbang, tidak goyah.
Kita punya 1 kesatuan iman yang tertuju pada Tuhan. Kita juga dikatakan punya pemahaman yang benar tentang anak Allah, punya pemahaman yang mungkin benar dalam arti yang mungkin tidak sempurna tetapi minimal secara dasar-dasar yang sebagaiya kita punya pemahaman tentang anak Allah itu. Pengetahuan yang benar tentang Allah adalah suatu hal yang sangat dasar kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, jadi dikatakan kita punya suatu tingkat pertumbuhan yang dikatakan sempurna walaupun mungkin tidak sempurna
Murid itu seperti itu. Adanya kesatuan iman, Kedewasan yang penuh dan tingkat pertumbuahn yang sesuai dengan kepenuhan kristus nah itu murid dikatakan sebagai disaipel (gak tau cara tulisnya tapi dibca begini) jadi kalau kita murid kita akan sampai pada level itu kita juga akan membina orang sampai pada level demikian, perlu diingat tentang murid adalah proses belajar yang tidak pernah selesai kenapa ? karena kalau kita adalah orang yang setia kita akan terus menemukan kehendak Tuhan semakin lama semakin dalam hidup kita, pada waktu Tuhan memberikan tantangan kita kita akn tetap setia kita akan melihat akan pemeliharaan Tuhan dan menemukan kehendak Tuhan yag semakin dalam tetapi kebanyakan orang tidak setia di satu pihak kita setia di lain pihak kita tidak setia maka murid itu adalah proses yang berlangsung seumur hidup, untuk dia bisa setia dan akhirnya melihat kehendak Tuhan yang nyata bagi hidupnya karena kita itu kdang-kadang jalan berdasarkan iman tapi kadang-kadang kita jalan dengan perasaan.
Tetapi dalam kasat mata manusia pasti sirna dan kita kadang-kadang berjalan dengan kasat mata manusia tetapi dalam kasat mata Tuhan pengharapan itu datang dari Tuhan dan kita adalah alat tuhan, maka pada waktu kita punya iman kepenuhan Kristus iman yang sama seperti itu, maka kita akan melihat kehendak Tuhan bahwa memang semua hanya nyata di dalam Tuhan sendiri, nah kita mendidik orang seperti itu, orang yang berdukacita tetapi tetap  berduka cita tetapi dia sadar bahwa ada pengharapan.
Kadang-kadang kita tidak berjalan iman kita berjalan dengan pandangan-pandangan manusia kita tidak berjalan dengan iman, makanya itu proses seumur hidup untuk kita terus menemukan kehendak Tuhan
Kriteria murid bagi kita, pertama karakter yang terus bertumbuh.
Karakter adalah sifat atau watak yang terwujud dalam tingkah lakunya, Paulus menjemputnya sebagai buah-buah roh, karakter itu jelas hanya bisa betmh pada waktu dekat denganFirTu, jika tidak taat pada FirTu karakternya tidak akan bertumbuh, kondisi-kondisi itu hanya Tuhan berikan sebagai penunjang karakter kita membentuk karakter kita tetapi kita taat pada FirTu maka kita akan mengerti akan kondisi-kondisi demikian misalnya kita sebagai orang pemarah, kita pingin suatu karakter yang terus bertumbuh yaitu keinginan kita akan kondisi demikian ia akan terus memacu adrenalin kita nah Tuhan akan mengijinkan untuk kalau kamu terus berdoa Tuhan akan ijinkan kamu pada kondisi demikian untuk kamu punya karakter untuk bisa berubah maka Amsal mangatakan “Besi menajamkan besi manusia menajamkan sesama”.
Karakter-karakter demikian yang akhirnya Tuhan babat babat babat sampai sempurna, terus bertumbuh sampai pada karakter yang demikian karena karakter tidak di hasilkan FirTu karakter akan dihasilkan berdasarkan lingkungan, berdasarkan image orang makanya ada orang baik supaya di lihat teman-teman supaya dipuji dosen karna karakter di bentuk berdasarkan lingkungan atau di bentuk berdasarkan keluarga dia tidak maki karna memang orangtuanya punya akhlak yang sangat bagus  tapi karakter yang paling sempurna itu adalah karakter yang dibentuk FirTu karna ketaatan nya kamu tidak mengumpat kamu tidak memaki karna ketaatan pada Tuhan. Jika kita mau bertumbuh maka jangan takut untuk menghadapi situasi-situasi yang demikian, ada contoh misalnya kita datang lebih awal karna peraturan sdri datang lebih awal di kampus supaya dipuji , jadi karakter-karakter dimana dasarnya basicnya bukan Firman Tuhan karna karakter akan dibentuk dengan baik berdasarkan Firman Tuhan, kita kelihatan baik supaya orang menyukai kita bukan karna Tuhan menghendaki kita, dan ada yg mengatakan bahwa tips sederhana supaya di sukai oleh orang adalah murah senyum, ya bagus murah senyum tetapi ini humanis semua hanya berdasar pada diri kita bukan ketaatan pada Firman Tuhan, jika tidak kembangkan, karaker kita akan kembangkan berdasarkan lingkungan maka seperti yang dikatakan bahwa perbedaan karakter dan reputasi itu ya misalnya bahwa reputasi itu apa yang orang katakan pada kita pada waktu tersebut tetapi karakter adalah apa yang mereka katakan kepada kamu dihadapan Tuhan berarti Tuhan melihat pada motivasi pada hati dan temanmu hanya melihat apa yang baik tapi hanya dibagian luar,
Untuk membentuk seseorang ingat Firman Tuhan itu harus dia dilakukan makanya dikatakan menabur pikiran menuai tindakan menabur  tindakan menuai kebiasaan menabur kebiasaan menuai karakter. Tetapi kebiasaan-kebiasaan dihasilkan kepada Firman Tuhan pada saat sdra menabur kebiasaan akan menuai karakter. Menabur karakter menuai masa depan, pasti masa depan ada dalam tangan Tuhan, sobat orang yang pintar itu baik sangat baik tetapi cari orang yang berkarakter itu sangat sulit. Pemimpin yang berkarakter itu sangat sulit, maka jika kita punya karakter yang lebih baik apalagi dengan pimpinan dan penyertaan Tuhan maka kita akan dipakai.   
Kita belajar untuk bisa mempengaruhi orang jika bukan kita yang mempengaruhi adik bimbingan kita maka dia akan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, teman-temannya, keluarganya. Maka kita harus mempengaruhi mereka. Seperti Mempengaruhi agar tidak nyontek itu belum pernah ada yang tidak gampang. Jadi cakap mengajar itu supaya bisa mempengaruhi orang seperti Paulus bisa mempengaruhi Timotius, jika kita tidak mempengaruhi orang dengan FirTu maka orang lain akan mempengaruhi ia dengan sikap lain. 
Ita bukan hanya mengajar adik adik bimbingan kita dengan teori, kita bukan hanya membagikan hidup dengan adik KTB kita tapi jika dia mau berhasil kita juga harus terus berdoa bagi dia, Paulus melakukan pada adik rohaninya Timotius, Tuhan Yesus melakukannya itu pda murid-muridNya samapi mereka mati martir
Berikutnya gembala yang baik yang menggembalakan domba-dombanya, mngembalakan berarti membagi hidup. Paulus pun bukan hanya membagi injil namun membagi hidup sama seperti seorang ibu mengasuh anak-anaknya. Kita pemimpin KTB bukan hanya mengajar karna mengajar itu juga bisa berarti sebagai dosen tapi kita juga membagi hidup pada mereka.
Salah satu hal dalam mengerjakan pemuridan itu adalah masalah waktu, tetapi misalnya punya pekerjaan lebih dari 2 punya keluarga bukan berarti tidak punya semangat, semangat tetap ada, mereka hanya terhalang dengan begitu banyak porsi pekerjaan yang banyak. Tetapi prinsip dasarya hanya satu “ meminimalkan yang tidak penting dan mengutamakan yang penting “

 
 Demikian apa yang dapat saya sajikan materi ini saya merinkasnya lewat Pembinaan Pemimpin Kelompok Kecil di kampus saya dengan pembisacara K'Senny Pelokila ( maaf ya jika ada pendobelan kata, kesalahan kalimat dsb.)

Reren.

Tidak ada komentar: